HAI-online.com -Di usianya yang masih 21 tahun, Diva Velda sudah jadi pebisnis oleh-oleh makanan ringan dengan omzet miliaran rupiah di KotaMalang, Jawa Timur.
Bahkan, dalam 7 bulan terakhir ini, mahasiswi semester empat BinusMalang, Insitute of Creative Technology itu sudah mengantongi omzet Rp 2,2 miliar!
Tapi, omzet miliaran itunggak didapatkan Diva dengan jalan singkat seperti bermain sulap.
Semuanya itu bermula dari kesukaan Diva dengan jajanan tradisional di masa kecil. Salah satunya jajanan getuk yang terbuata dari bahan singkong.
Baca Juga : Toko Buku di Italia Ini Bisa Tukarkan Sampah Daur Ulang dengan Buku
Di tangan Diva, getuk singkong bukan lagi sekadar jajanan pasar tradisional, melainkanbrandkue atau cemilan bergenre kekinian yang dia beri nama Oh My Gethuk (OMG).
Oh My Gethuk merupakan getuk singkong yang dibentuk sepertiroll cakedan diberi bermacamtopping. Teksturnya lembut, padat, berat dan punya rasa manis gurihyang pas
"Sebetulnya, yang bikin resep getuk itu kakak saya berdasarkan inspirasi jajanan masa kecil. Satu kali, kakak saya mendapat order catering dan adadesert-nya. Dari situlah saya usulsupaya makanan penutupnya getuk dan sekaligus diperkenalkan keluar,"ujarDiva dikutip dari Pos Kupang.
Kemudian ditahun 2016, kisah getuk beromzet miliaran itu bermula. Diva mengaku memberikan ide kepada kakaknya untuk membuat kemasan menarik di mata anak-anak milenial. Sejak itu pula dia lantas terpikir melakukanbrandingserius untuk kemasan tersebut berupa Oh My Gethuk.
Baca Juga : Merdu Bin Merinding, Paduan Suara Siswa SMA Ini Penuhi Balkon Hotel Setinggi Lebih dari 10 Lantai
Setahun berselang, pada 2017, Diva lulus SMA dan melanjutkan kuliah di Binus Malang, Insitute of Creative Technology. Dari sininasib Diva makin terdorong maju.
Pada semester pertama kuliah itu, Diva dan dua rekannya mengikuti Broadway Business Plan National Competition Universitas Brawijaya yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang.
Hasilnya, ide bisnis getuk tersebut menyabet juara kedua!
Hendy Setiono, pendiri bisnis waralaba Kebab Baba Rafi yang menjadi salah satu juri kompetisi itu, tertarik dengan ide Oh My Gethuk. Hendy menawarkan Diva untuk memperdalam bisnis sekaligus mencarikan investor untuk memajukan usaha getuk tersebut.
5 bulan berselang, pada Juli 2018, Diva resmi meluncurkan Oh My Gethuk sebagai brand ke publik.Dia memperkenalkan gerainya di Jalan Ciliwung No 57, Malang.
Baca Juga : Anak Muda Mesti Paham, Ini 10 Istilah Politik yang Sering Muncul di Masa Kampanye
Terhitung kurang lebih 7 bulan sudah Oh My Ghetuk berdiri. Ada 18 pegawai tetap bekerja di perusahaan tersebut.
"Omzet saya hari ini Rp 2,2 miliar," ucap mahasiswi kelahiran Malang, 4 Maret 1998 tersebut.
Getuk adalah makanan tradisional alias makanan asli kampung. Dengan gaya kekinian di Oh My Ghetuk, Diva berhasil mengangkat cemilan itu sebagai oleh-oleh menarik dan "zaman now banget".
Namun, penghasilannya yang sudah miliaran rupiahnggak membuat mahasiswi semester empat ini jadi malas dan abai dengan tugas kuliah.
Lebih dari itu, Divaberkeinginan untuk menyelipkan misi masyarakat dalam bisnisnya, terutama para petani singkong.
Baca Juga : Waktunya Cowok Cari Bromance, Nih 3 Faedah Temenan Sama Bro!
Dengan harga per bungkus Rp 55.000, Diva yakin getuk yang dijualnya sudah "naik kelas" sebagai oleh-oleh yang menarik, bukan lagi sekadar jajanan warung tradisional.
"Sekarang ini sehari itu saya bisa memproduksi 200 sampai 1000 boks getuk. Satu boks itu seperti roti gulung. Jadi,basic-nya adalah oleh-oleh, bukan jajanan warung," ucapnya.
Pada libur natal Desember 2018 lalu Diva berhasil menjual dua kali lipat daripada bulan-bulan sebelumnya. Oh My Gethuk meraup omzet Rp 500 juta.
"Saya berhasil menjual sekitar 10.000 boks sebulan, di Desember itu saja. Untuk Lebaran nanti saya juga sudah siapkan rencana produksi," tutup Diva. (*)